Airmadidi – Kegiatan olahraga berupa kejuaraan Tinju Amatir memperebutkan piala Bupati Minut Cup yang digelar di Kab. Ketua Umum PB Pertina, Brigjen Polisi Johni Asadoma sudah memastikan Kejuaraan Tinju Piala Presiden akan digelar di Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Indonesia Jaya, Komarudin Simanjuntak sangat berharap penyelenggaraan “Kejuaraan Tinju Amatir Dunia Tahun 2022” yang dijadwakan digelar pada pertengahan November hingga awal Desember 2022 mendatang bisa mengukir sukses, baik sebagai penyelenggara maupun dalam pencapaian prestasi. Ketua Harian KONI TTU Fahmi Abdullahi kepada VN, Selasa (7/5), menjelaskan, kejuaraan tinju antarsasana rencananya digelar Juni mendatang. Secara teknis, dia menjelaskan, hari pertama akan mempertandingkan 10 partai dan hari kedua hanya delapan partai. Sementara itu Ketua Panpel Kompol Akasa Rambing menjelaskan semula pihaknya akan mempertandingkan petinju amatir melawan petinju profesional. Selanjutnya perebutan gelar juara super feather IBO International and WBC Asia Title antara petinju Defri Palulu dari NTT melawan Panya Uthok dari Thailand, dan perebutan gelar juara kelas super lightweight IBO Oceania and WBC Asia Title antara petinju John Ruba asal NTT dan petinju Joepher Montano dari Filipina.
Apakah Tyson melawan Mayweather? “Semoga kejuaraan ini bisa menambah frekuensi pertandingan bagi atlet tinju. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Peraturan Yang Berlaku di Lingkungan Karate – Selamat pagi sahabat,jumpa lagi dengan Seni Pencak,kali ini kita akan membahas tentang kewajiban dan peraturan yang berlaku di lingkungan karate.Sebelum kita mulai admin mau bertanya, Masih semangat untuk latihan ? PPKM Level 3 mulai berlaku tanggal 24 Desember hingga 2 Januari. Dilaporkan dalam rapat bahwa, fasilitas seperti ring tinju yang merupakan sarana utama lomba, baru akan tiba di Malra pada tanggal 12 Desember mendatang. Diungkapkannya pula, selain kegiatan menyemarakan HUT Minut, ini merupakan salah satu motivasi bagi masyarakat yang mempunyai hobi dalam cabang olehraga Tinju khususnya masyarakat Minut, dimana mereka dapat melihat secara langsung pada saat ini, sehingga mereka dapat menyalurkan hobi olahraga Tinju dengan membetuk sasana/gelanggang tinju, dan dari situlah akan tumbuh bibit – bibit baru untuk olahraga Tinju. Selain itu, kesiapan atlet dan kesiapan wasit juga merupakan hal sangat yang penting dalam lomba. Karena alasan inilah, selain belajar teknik menyerang lawan bersama sang Pelatih, Dinar juga mencoba teknik pernapasan agar performanya lebih maksimal.
Berkebalikan dari offensive three second, ini adalah bentuk kesalahan bermain basket sekaligus pelanggaran sewaktu pemain hanya berdiam diri lebih dari 3 detik di area tim sendiri sewaktu lawan melakukan offense. Mereka adalah petinju asal Thailand, Panpa Tchara Somnuek, Monika dari Indonesia, Tran Thi Linh dari Vietnam dan Janjaem Suwan Hapeng. Ini terjadi karena pergeseran pegangan tangan dari forehand ke backhand dan sebaliknya hanya sedikit dan terjadi secara otomatis . Dia berharap ajang itu melahirkan juara dunia tinju baru dari Indonesia. Kelas Men’s Middle (75 kg): Juara 1: Chia Wei Kan (China Taipei), Juara 2: Indran Rama Krishnan (Malaysia), Juara 3: Yosua Manulang (Jawa Barat) dan Richard Oscar (Kalimantan Utara). Turut hadir pembukaan Ketua Umum PB Pertina, Brigjen Pol Johni Asadoma, Kadispora Sumut, Baharuddin Siagian mewakili Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Ketua DPRD Sumut, Wagirin Arman, Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis, Walikota Medan, T Dzulmi Eldin, Ketua Pertina Sumut, Romein Manalu dan lainnya. Pertina juga ingin membangkitkan minat dan semangat generasi muda untuk menekuni cabang olahraga tinju. Juara 1: Nesthy Petecio (Filipina), Juara 2: Vuong Thi Vy (Vietnam), Juara 3: Sofia (Banten) dan Keshani Hansika Kasturi Arachchi (Srilanka). Kelas Men’s Light (60 kg): Juara 1: Gresti Alfons (TNI AD), Juara 2: Arfiqanle Bin Ahmad Anshori (Sulawesi Utara), Juara 3: Danial Abdul Jalil (Singapura) dan Yulius Babu Eha (Bali).
Saat ini, kejuaraan bisa dihitung dengan jari dan atlet yang punya kesempatan bertarung di kejuaraan internasional sangat sedikit. Motifasi kami dulu sangat jelas dan kami benar-benar ditempa lewat kejuaraan demi kejuaraan baik lokal maupun internasional. Cara memegang raket, letakkan raket di lantai secara mendatar, kemudian ambillah dan peganglah sehingga bagian tangan antara ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar. Beberapa teknik memegang raket yang dikenal, antara lain teknik american grip, backhand grip, forehand grip, dan combination grip. Kepala raket mengayun ke bawah dengan pergelangan tangan sejajar dada dan raket menyilang di sebelah kiri badan. Sikap dan posisi badan adalah teknik dasar permainan bulu tangkis yang mengacu pada keseimbangan tubuh. Kelas Men’s Bantam (56 kg): Juara 1: Orlando Limehelu (Sulawesi Utara), Juara 2: Cheng Wei Lee (China Taipei), Juara 3: Julio Bria (Bali) dan Hiroto Matsuda (Jepang). “jadi di situ saya merasa bekin kejuaraan tinju di NTT, dan ini adalah suatu momen yang berharga untuk perebutan juara dunia,” ujarnya. Kelas Men’s Welter (69 kg): Juara 1: Shinchiro Morishita (Jepang), Juara 2: M. Alsar (TNI AD), Juara 3: Saputra Samada (Pelatnas Asian Games Indonesia) dan Mulyadi Kadam (Maluku Utara). Semoga, Pak Okto, selaku penggagas dalam waktu dekat ini akan memanggil saya guna mendapatkan arahan langkah-langkah perencanaan, persiapan, dan penentuan tempat sesuai dengan konsep “Boxing and Tourism”,” jelas Komarudin Simanjuntak.